Dalam kegiatan penambangan tentu jasa sebuah perusahaan harus menyediakan peralatan tambang atau alat berat seperti excavator, dozer, grader, loader, dump truck dan beberapa alat suport lainnya. Untuk menunjang hal itu semua biasanya perusahaan owner memiliki beberapa kontraktor jasa penambangan, bisa satu atau lebih kontraktor yang bekerja, tergantung luas penambangan, target produksi perbulan dan target penjualan setiap bulannya.
Sebelum owner memperkerjakan kontraktor tentu saja akan terjadi tawar menawar harga pekerjaan untuk sebuah penambangan. kontraktor akan mengajukan penawaran kepada owner sesuai dengan hitung hitungan biaya sampai batubara bisa keluar untuk di jual. Kontrak kerja biasanya dilihat dari SR ( Striping rasio ) yang disepakati.
Kontraktor akan menghitung biaya pekerjaan tersebut terlebih dahulu mulai dari peralatan yang digunakan, jumlah peralatan, Target jam kerja perbulan per unit, Target total jam kerja, BBM per Jam, Harga sewa Alat berat per jam, Biaya Gaji Karyawan, dan beberapa biaya lainnya.
Kemudian setelah kontraktor selesai menghitung keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan itu, akan di ajukan kepada owner untuk di cek dan biasanya akan didiskusikan bersama. Jika ada kurang lebihnya akan terjadi negosiasi sampai harga kontrak kerja disepakati oleh kedua belah pihak.
Apabila kontrak disetujui, maka kontraktor akan segera mendatangkan berbagai alat berat pendukung untuk melakukan kegiatan penambangan di lokasi yang ditentukan.
Kontraktor harus melakukan kegiatan penambangan sesuai dengan kontrak kerja yang di sepakati bersama, jika dikemudian hari pekerjaan itu tidak sesuai dengan plan yang disepakati maka owner berhak menegur dan menghentikan pekerjaan itu, dan selanjutnya owner berhak mencari pengganti yang lebih kompeten di bidangnya.
0 komentar:
Post a Comment