Dalam dunia pertambangan tidak terlepas dari peralatan ini, malah salah satu unit support yang wajib harus ada ketika proses penambangan terbuka berjalan. Knapa saya bilang wajib, karena dalam penambangan terbuka jika terjadi hujan sewaktu waktu, tentunya air hujan akan menggenang di dalam pit atau tambang yang dikerjakan.
Sebelum pompa tambang di tempatkan di lokasi tambang, tentu saja bagian produksi harus membuatkan tempat yang sudah di tentukan oleh pihak engineering tambang. Pihak engineering inilah yang akan menentuka. Dimana tempat yang pas pompa ditaruh, dan memberikan arahan kepada pengawas tambang atau foreman tambang untuk membuatkan kolam penampungan terlebih dahulu di dalam tambang.
Setelah terbentuk kolam penampungan air hujan akan di alirkan ke salah satu tempat tersebut untuk menampung sementara. Kemudian baru pompa tambang di instal oleh bagian pumping, setelah pompa terinstal, air tambang kemudian di pompa ke atas dan dibuatkan parit atau aliran menuju ke penampungan berikutnya yang disebut setlingpon.
Karena kita ketahui bahwa air tambang yang kita pompa telah terkontaminasi dari proses penambangan dan bersifat asam. Sebelum di alirkan kembali kesungai sungai di dekat tambang, air harus di netralkan terlebih dahulu sesuai baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah setempat yang diatur dalam peraturan gubernur dan peraturan pemerintah setempat.
Untuk mensterilkan biasanya air yang di tampung di setlingpon akan di beri tawas atau kapur sampai pH nya normal baru boleh di alirkan.
Demikianlah alurnya dimana pompa tambang sangat berguna sekali dalam proses penambangan dan saling memiliki keterkaitan untuk kelangsungan proses penambangan.
0 komentar:
Post a Comment